Self serving bias
Kenalin namaku "Nurni aman sofyanto" , pada kesempatan ini saya ingin berbagi crita. Kali ini aku bakalan jelasin ke kalian tentang self serving bias. So, baca sampai selesai, ya.
Apa itu Self Serving Bias?
Halo guys pernah gak sih kalian mengalami kegagalan tapi sering menyalahkan orang lain atas kegagalan tersebut.?, contoh ketika kita gagal dalam bisnis bukannya mengevaluasi apa yang membuat kita gagal tetapi sering kali kita menyalahkan orang lain, hal tersebut ada istilahnya dalam dunia psikolog yaitu kelainan perilaku sebagai alat pertahanan untuk menjaga harga diri dalam dunia psikolog disebut self serving bias
Trus ada juga istilah play victim
Playing victim ini adalah sebuah perilaku menyalahkan orang lain serta menganggap dirinya sebagai korban, padahal kenyataannya tidak demikian. Pada umumnya seseorang yang melakukan hal tersebut akan selalu mengaku dirinya sebagai seseorang yang paling disakiti atas suatu kekacauan yang terjadi nah kedual hal tersebut pada intinya yaitu menyalahkan orang lain.
Yuk kita kenali bareng apa itu self serving bias ...?
Dalam ilmu psikologi, perilaku ini dinamakan self serving bias. Bias kognitif yang satu ini umum terjadi pada siapa saja dan dimana saja. Kenapa orang bisa melakukan itu? Terus, dampaknya apa buat orang yang sering melakukan itu?
Self serving bias adalah kecenderungan seseorang yang menganggap kegagalan disebabkan oleh faktor eksternal. Sementara, kesuksesan baru merupakan hasil faktor internal. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk mekanisme pertahanan untuk menjaga self esteem (harga diri). Pasalnya, Hasil yang buruk secara tidak langsung bisa menurunkan tingkat percaya diri. Dengan begitu, mereka lebih memilih menyalahkan faktor eksternal agar bisa merasa sedikit lega.
Dalam kadar tertentu, melakukan self serving bias bisa membuat kita lebih percaya diri dan mampu bertahan dalam situasi sulit. Tapi, tentu saja ini hanya bersifat sementara karena sama sekali tidak fokus pada penyelesaian masalah. Ada lebih banyak sisi negatif dibandingkan sisi positif dari bias kognitif yang satu ini.
Jadi, meskipun melakukan self serving bias ini terkadang “manusiawi,” tapi perlu disadari juga bahwa lebih banyak dampak negatifnya. Sehingga, kita perlu belajar untuk mengatur pola pikir dan mengakui bahwa membuat kesalahan adalah hal yang wajar.
Dampak dari self serving bias
- Membuat diri sendiri tidak berkembanga,Kalau kita terlalu fokus mengevaluasi faktor eksternal, kita tidak bisa memperbaiki diri sendiri. Kegagalan yang terjadi malah tidak membuat kita belajar. Akibatnya, kita bisa mengalami hal yang serupa atau malah lebih parah di kemudian hari.
- Merasa diri sendiri adalah yang terbaik terjebak dalam anggapan bahwa diri kita adalah yang terbaik bisa membuat kita terlena. Alhasil, kita merasa bisa menguasai banyak hal, padahal mungkin ada orang lain yang jauh lebih kompeten daripada kita. Karena tidak mengevaluasi hasil secara menyeluruh, kita jadi tidak bisa belajar dari kegagalan. Di kemudian hari, kita jadi kaget kalau menemukan kejadian serupa.
- Merusak hubungan, Orang yang sering melakukan self serving bias juga cenderung terlihat sombong. Tentunya orang juga akan merasa risih dengan orang yang sombong. Apalagi, kalau terlalu sering disalahkan karena kegagalan mereka. Terlalu sering melempar kesalahan membuat kita cenderung suka mengkambinghitamkan orang lain. Hal ini bisa membuat hubungan kita dengan orang lain renggang karena perbedaan pendapat.
Jadi, meskipun melakukan self serving bias ini terkadang “manusiawi,” tapi perlu disadari juga bahwa lebih banyak dampak negatifnya. Sehingga, kita perlu belajar untuk mengatur pola pikir dan mengakui bahwa membuat kesalahan adalah hal yang wajar.
Cara Mengurangi Kebiasaan Self Serving
- Evaluasi diri sendiri, Karena self serving bias ini terkadang dilakukan secara tidak sadar dan spontan, kita perlu kesadaran untuk mengubahnya. Untuk belajar mengubah kebiasaan ini, kita bisa belajar untuk mengevaluasi diri pertama kali sebelum mencari kesalahan dari luar.
- Menerima kesalahan yang kita lakukan sendiri akan membantu membenahi diri ke depan. Setiap kali menemukan kesalahan yang dilakukan, coba beri tantangan pada diri sendiri untuk bisa berubah.
- Terapkan sikap self compassion mengan belajar menerapkan self compassion bisa membantu mengatasi self serving bias. Self compassion adalah penerimaan diri. Belajar menerima diri berarti kita menerima segala aspek-aspek kekurangan dari diri kita yang tidak disukai.indfulness adalah kemampuan untuk menyadari bahwa kita sedang mengalami masalah. Dengan ini, kita bisa menerima dan mengatasi masalah dengan lebih objektif.
- Lakukan positive self talk ketika mengalami kegagalan, coba katakan hal-hal yang positif. Jangan terlalu keras terhadap diri sendiri. Dengan mengucapkan kata-kata yang positif, kita bisa lebih merasa rileks dan mengurangi emosi negatif yang barusan kita alami.
- Perhatikan diri sendiri cara mengurangi self-serving bias yang terakhir adalah lebih memperhatikan diri sendiri. Jangan terlalu sering mengevaluasi kekurangan. Sekecil apapun perubahan atau usaha untuk menjadi lebih baik juga harus dapat penghargaan, supaya kita semakin semangat dan bisa mengurangi stres dari proses yang kita lalui.
Komentar
Posting Komentar